Sunday 8 August 2021

Asal Usul Munculnya Kata "Wkwkwkwkwk"


Pasti kita sering mendengar lelucon yang dibalas dengan kata wkwkwk oleh teman atau kolega kita. Entah dari mana kata ini ,umcul, yang pasti kata wkwkwk tidak ada dalam kamus KBBI loh ya. Di forum global sendiri penggunaan kata wkwkw hanya digunakan oleh orang Indonesia saja.

Orang-orang di luar negeri biasanya menggunakan kata haha atau lol saja. Lalu kata wkwkw ini siapa sih yang mempopulerkan sehingga dipakai oleh orang Indonesia saat ini.

Yuk kita cari tahu jawabannya di sini ya sob :)

Dilansir dari laman kompas tekno, pertanyaan asal usul wkwk ini berasal dari situs quorra, disana para penggunanya berlomba mencari jawaban asal usul atau asal mula dari pnggunaan kata wkwkw ini. 

Salah satunya pengguna Quora bernama Dio Wijayanto Nugroho. Ia menuturkan bahwa kata "wkwk" sebenarnya lahir di komunitas online game. Awalnya, menurut Dio, para pemain lebih gemar menggunakan kata "gua" sebagai pengganti "saya". Lambat laun, kata tersebut pun berganti menjadi "gw" karena lebih mudah untuk diketik, pemain hanya perlu mengetikkan dua huruf.

Perubahan juga terjadi di ekspresi tertawa. Penggunaan kata "haha" dianggap sangat formal di dunia game. Pemain lebih memilih untuk menggunakan kata "huehue" dan "huahua" untuk ekspresi tertawa.

Nah, sama seperti "gua" menjadi "gw", huruf "u" yang ada di "huehue" dan "huahua" diubah menjadi "w". Hasilnya, pemain memilih menggunakan kata "hwhwhw". Kemudian, kata itu berubah lagi menjadi "wkwk" dengan alasan lebih mudah diketik dibandingkan "haha". Pemain online game bisa mengetikkan huruf "w" tanpa menggerakkan tangan kiri. Sementara itu, huruf "k" bisa diketik tanpa menggerakkan tangan kanan. Itulah asal mula kata "wkwk".

Johannes Sulistyo, pengguna Quora lainnya, menambahkan bahwa para pemain online game di zaman itu juga gemar menuliskan kata "ka-ka-ka" sebagai ekspresi tertawa sarkastik. Penggunaan kata itu diambil dari "ngakak". Lebih lanjut, penggunaan kata "wakaka" digunakan sebagai pengganti "ka-ka-ka" tersebut. Kemudian, untuk membuatnya semakin sederhana, dibuatkan kata "wkwk". Bagaimana dengan Anda? Ekspresi tertawa seperti apa yang sering digunakan?

Nah mungkin dari sini sudah sedikit trjawab ya rasa penasaran terkait asal muasal kata wkwkkw ini. Lalu menurut para pembaca semua dari mana sih asal muasal kata wkwkwk ini. Yuk bisa didiskusikan pada komentar di bawah :)

Sumber : Kompas Tekno

Tuesday 15 August 2017

Masyarakat Kini Bisa Awasi Proses Aduan Konten Negatif

Masyarakat Kini Bisa Awasi Proses Aduan Konten Negatif

Masyarakat Kini Bisa Awasi Proses Aduan Konten Negatif Rudiantara berharap adanya sistem antrian laporan konten negatif membuat masyarakat bisa mengawasi seberapa cepat aduan mereka ditangani Kementeriannya.

Hasil gambar untuk aduan


Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara melakukan pembaruan pada situs aduan konten negatif, www.aduankonten.id. Pembaruan dilakukan dengan menambahkan sistem ticketing (antrian) aduan konten. Dengan fitur ini, masyarakat bisa mengamati sudah sejauh apa aduan mereka diproses di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

“Sistem ini berbeda dengan sebelumnya," ungkap pria yang kerap disapa Chief RA ini saat menjawab awak media di Jakarta, Selasa (15/8).

"Terkadang saat mengadukan konten negatif melalui situs aduan konten tersebut hilang dan yang punya juga nggak peduli kalau aduannya hilang. Kalau sekarang, pelapor bisa melihat sejauh mana kami memproses aduan,” paparnya saat mengumumkan softlaunching fitur baru di aduankonten.id.

Dia melanjutkan bahwa sistem ini menerapkan prinsip transparansi. Sebab, masyarakat berhak mengetahui sampai di mana proses aduan yang diajukannya.

"Masyarakat berhak tahu sampai sejauh mana aduan konten tersebut diproses. Kita meminta partisipasi dam transparansi dari masyarakat. Kita harus mengubah mindset untuk melayani masyarakat dengan lebih baik…Tapi, ini baru softlaunching yang artinya masih akan ada perbaikan di masa depan," imbuh pria berkacamata itu lagi.

Semmuel Abrijani Pangerapan selaku Dirjen APTIKA Kominfo menerangkan bahwa fitur ini adalah tambahan fitur di aduankonten.id. Aduan yang masuk ke situs tersebut akan diproses paling lambat sepekan atau 7 hari. Di masa depan, proses ini bisa dipercepat.

"Ini untuk menunjukkan seberapa cepat kami merespons ya. Jadi, ada tekanan pada kami sehingga konten negatif segera bisa ditindaklanjuti," kata dia.

sumber : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20170815185234-185-234970/masyarakat-kini-bisa-awasi-proses-aduan-konten-negatif/

Saturday 1 July 2017

Tahan, Jangan Buru-buru Beli Galaxy S8 Plus

Tahan, Jangan Buru-buru Beli Galaxy S8 Plus

Sedari awal, Samsung sudah membocorkan bahwa Samsung Galaxy S8 dan Galaxy S8 Plus akan lepas dari desain Galaxy ‘yang itu-itu’ saja. Tagline ‘unbox your phone’ dengan siluet ponsel yang seolah tanpa bezel dan benar saja ketika tirai dilepas bentuknya tak jauh beda.
Hasil gambar untuk samsung s8

Menyoal spesifikasi dan desain Galaxy S8, CNNIndonesia.com sudah mengupasnya tuntas langsung dari tempat kelahirannya, New York City, New York, Amerika Serikat. Hasil foto dan uji singkat produk sudah kami lakukan.

Tak lama setelah diumumkan secara global, kedua ponsel ini pun mendarat dengan manis di Indonesia. CNNIndonesia.com pun berkesempatan untuk menjajal, kebetulan, dengan Samsung Galaxy S8 Plus selama kurang lebih dua minggu.

Untuk pengujian ini, kami sengaja menggunakannya bersamaan dengan Galaxy S7 Edge. Karena di generasi sebelumnya, versi tersebut merupakan yang paling tinggi seperti halnya S8 Plus. Oh ya sekedar diketahui, layar edge atau melengkung kini sama-sama diadopsi di dua versi Galaxy S8.

Menyoal Layar
Sebelum kita berbicara soal desain, mari membandingkan spesifikasi layar antara Galaxy S7 Edge dengan Galaxy S8 Plus.

Untuk ukuran layar, S8 Plus yang merupakan versi tertinggi diberikan ukuran layar yang lebih besar dari S7 Edge oleh samsung. Bila S7 Edge mempunyai layar 5.5 inci, maka sang ‘adik’ dilebarkan hingga 6.2 inci.

Soal kualitas, yang paling baru tentu saja datang dengan resolusi paling tajam. Sebab Galaxy S8 Plus, dipersenjatai 1440 x 2960 pixels dengan kerapatan 529 ppi, sementara S7 Edge datang dengan resolusi 1440 x 2560 pixels yang agak merenggang soal kerapatan di 534 ppi.
Tahan, Jangan Buru-buru Beli Galaxy S8 Plus(Ki-Ka) Galaxy S8 Plus dan Galaxy S7 Edge (CNN Indonesia/Susetyo Dwi Prihadi)
Apalagi Samsung menerapkan teknologi Infinity Display yang membuat terkesan layar di S8 Plus semakin tajam.

Kelebihan Infinity Display memang menarik, tapi membuat konsumen tidak mempunyai pilihan lain. Khususnya yang tidak ingin punya ponsel dengan layar lengkung alias edge. Sebab, seperti diketahui, layar lengkung ini seperti hiasan semata karena belum banyak aplikasi yang mendukungnya.

Beralih ke desain. Jelas, Samsung Galaxy S8 Plus unggul karena terjadi revolusioner di sekujur bodinya. Dihilangkannya tombol home yang berangsur pada jarak bezel yang tipis bahkan kalau boleh dibilang hilang, membuat siapapun terkagum-kagum.

Tak hanya tombol 'home' yang hilang, nama Samsung yang ada di bagian atas hilang di S8 Plus karena saking tipisnya bezel di ponsel ini.
Tahan, Jangan Buru-buru Beli Galaxy S8 PlusFoto: CNN Indonesia/Bisma Septalisma
Hilangnya bezel di penjuru layar Itu pula yang membuat Galaxy S8 Plus terkesan kurus banget saat digenggam. Bahkan dengan pengguna yang mempunyai tangan mungil akan tetap merasa nyaman membawanya kemana-mana.

Gara-gara bezel layar super tipis tadi, tak hanya terkesan kurus, ponsel ini juga semakin terlihat langsing alias memanjang. Agak riskan bila dipaksakan ditaruh di kantong celana.. Walaupun S7 Edge pun tak pernah disarankan juga.

Layar yang diperpanjang tentu saja membuat sudut pandang di ponsel ini pun menjadi lebar. Sayangnya, kelebihan ini menjadi sebuah kekurangan juga. Sebab, belum banyak aplikasi yang belum mengoptimalkan rasio dari layar seperti di Galaxy S8 Plus.

Tahan, Jangan Buru-buru Beli Galaxy S8 PlusFoto: CNN Indonesia/Susetyo Dwi Prihadi
Alhasil, aplikasi yang belum optimal ini masih menyisakan ruang-ruang di bagian atas dan bawah. Ini seperti sama saja ada ataupun tidak ada tombol home di perangkat.

Aplikasi YouTube merupakan sedikit yang sudah bisa mengoptimalkan rasio di layar S8 Plus, itupun masih belum maksimal. Pasalnya ketika diubah ke mode tertentu malah layar terlihat gepeng alias tidak nyaman untuk dilihat.

source : http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20170620142557-185-223014/tahan-jangan-buru-buru-beli-galaxy-s8-plus/
GIIAS 2017 Ajang Pamer Kekuatan Dua Pabrikan Jerman

GIIAS 2017 Ajang Pamer Kekuatan Dua Pabrikan Jerman

Mercedes-Benz Distribusi Indonesia (MBDI) dan BMW Group Indonesia akan memanfaatkan ajang pamer Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada Agustus mendatang dalam memperkenalkan varian dari amunisi-amunisi terbarunya.

Deputy Director Marketing Communication Mercedes Benz Distribusi Indonesia Hari Arifianto, mengatakan sedikitnya lebih dari lima model yang diperkenalkan, dan kesemuanya akan konsen kepada sedan mewah dari Mercedes.

"Tentunya kami juga mau mengenalkan varian sport-nya dari banyak sedan yang AMG. Jadi kami rencananya ada area khusus display murni AMG, dan kami mau ngenalin beberapa pembaruan di sedan terhitungnya facelift deh," kata Hari di Jakarta.

Untuk varian lain seperti segmen sport utility vehicle (SUV), Hari menuturkan, ada kemungkinan perkenalannya tidak bersamaan dengan GIIAS 2017. Jadi, setelah usainya ajang pameran otomotif itu  keluarnya produk baru dari Mercedes masih tetap berlanjut.

"Kami ingin lebih agresif lagi di semua lini, terutama kami mau perkenalkan SUV lagi. Di Star Expo, kami akan kenalkan varian baru. Karena bukan masalah market-nya ya, karena kami sebagai market leader," ujarnya.

GIIAS 2017 Ajang Pamer Kekuatan Dua Pabrikan Jerman
Sementara, Deputy Director Sales Operation and Network Development MBDI Karyanto Hardjosoemarto, menjelaskan ada berbagai kejutan yang dibawa oleh pabrikan asal Jerman itu ke dalam GIIAS 2017, yaitu untuk pertama membawa sedan hybrid.

Kata dia, sedan hybrid milik Mercedes tersedia dalam dua tipe, yaitu E-Class dan C-Class. Namun, dari kedua tipe tersebut belum akan di jual di Indonesia, hanya sekadar pamer dan test drive.

"Dengan hybrid harganya masih terlalu tinggi struktur pajak yang sekarang. Jadi kami tampilkan dulu, menunjukan ke market, produk kami ada disini," kata Karyanto.

Tidak jauh berbeda, BMW Group Indonesia, menyiapkan lebih dari lima model untuk diperkenalkan pada ajang yang sama. "Iya, banyak. Ya nanti bisa lebih dari lima model," kata Head of Communication BMW Group Indonesia Jodie O'tania di Jakarta.

Model-model yang akan diperkenalkan, kata dia, tidak seluruhnya berasal dari keluaran BMW, melainkan juga mobil ikonik asal Inggris MINI. "Bukan hanya seri tapi juga model," ungkapnya.

Tetapi, dalam kesempatan tersebut, Tania hanya sedikit memberikan informasi mengenai keluaran terbaru, baik dari BMW atau MINI. Tiga diantaranya adalah Seri M, Seri 5, MINI John Cooper Works (JCW) dan sisanya, ia meminta agar menunggu sampai peluncuran.

Ia menuturkan, bahwasanya dari  kendaraan yang dibawa oleh BMW sendiri lebih kepada sisi fungsi, tidak kepada segmentasi, gender maupun hobi dari para konsumennya.

"Yang perlu aku bilang, ini dari fungsionalitas kendaraan itu sendiri," kata Tania.

source : http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20170624194530-384-223999/giias-2017-ajang-pamer-kekuatan-dua-pabrikan-jerman/